Jumat, 14 Oktober 2011

Cukup Sudah Aku Ingin Pergi Ke Mall

Ola, wuih kayaknya dah lama banget aku dah ga nulis di blog ini. Beberapa hari ini musti fokus ke skripsi dan hal-hal lain, karena aku narget akhir bulan Oktober 2011 ini BAB I, II, ma III bisa kelar. Hmmmm, jadi mulai cari bahan, ngetik-ngetik dan lain sebagainya. Tapi, tetep gak menutup hari-hariku yang selalu bertemu dengan hal-hal yang penuh "kegilaan".
Harusnya sih hari minggu itu aku ngaji bareng temenku dari fakutas lain, Rizki (klo ada yang pernah liat, dia tu artis karbitan di salah satu stasiun televisi). Ya bagaimanapun juga sebagai mahasiswa yang beriman, aku tetep butuh yang namanya ngaji apalagi aku yang di psikologi, juga gak jauh-jauh dari masalah kejiwaan yang juga butuh sentuhan Tuhan. Tapi, hari itu beda, aku dah janjian mau nonton bioskop bareng temen-temen kuclukku Edi, Agung, ma Amin jadi aku memohon, meminta, dan meratap untuk izin karena ada janjian ma temen-temen lain (ga bilang sih klo mau nonton).
Ini pertama kalinya sejak masih SD, akhirnya aku bisa nonton pilm di Bioskop, jadi ini sangat berharga sekali buatku. Jadilah akhirnya aku, Edi, ma Agung memutuskan untuk jalan-jalan ke Mall Paragon (gile udah gak ngaji malah jalan-jalan ke Mall?), niatnya sich mau beli tiket buat nonton Film Pirates Of The Caribbean 4 nanti malem. Iya harus nanti malem karena kita mau ngajak Amin biar lengkap kebahagiaan kita sebagai kura-kura maling. Kebetulan kita dateng ke Paragon dan mallnya belum buka, so akhirnya kita foto-foto dulu (ababil banget ya pake foto-foto di mana pun dan kapan pun?). 
Pas Mallnya bukan kita pulang, ya gak lah ngapain juga ya kita masuk lah, masa cuman foto-foto aja? Yupa, kita masuk dan begitu takjub karena lagi ada Show Mobil, wah buste mobilnya lucu-lucu ada yang abis dikeluarin dari kardus (karena mobilnya dipenuhi kapuk), ada yang platnya bertuliskan G 060 N, wah ni mobil pa pelawak sich??? Ketika lagi nonton mobil, kita liat ibu-ibu gaul dengan pakaian seadanya yang punggungnya terlihat tapi parah, entah sengaja atau tidak? Sadar atau tidak? ADA BEKAS KEROKANNYA, MEEEN!!! Wah, udah seksi-seksi ke mall, malah tatoan gitu, ckck. Mungkin aku aja yang ketinggalan info tentang perkemabangan trend ya?
Ya sudahlah kita lupakan ibu-ibu gaul dengan tatonya itu, kita menuju XXI untuk memesan tiket. Sesampainya di TKP, ternyata XXI baru bukan nanti jam 11.00 WIB. Hmmm, nunggu nich, baiklah akhirnya kita memutuskan buat cari makanan dulu dan pilihan kita jatuh ke Hokben. Tapi, kita nyari ATM dulu buat ambil uang. Yap, singkat cerita kita telah memesan makanan di hoben, Agung ma Edi mesen paket nasi sedangka aku mesen Sukiyaki (aku memesan ini karena penasaran ma rasanya, dulu sich aku makan di resepsi di nikahannya saudaraku enak) tapi aku harus nunggu karena harus dimasak dulu. Asli kita tu keliatan kaya anak-anak jalanan yang sok nggaya makan di hokben, Agung yang pake sandal jepit kucel dan aku yang juga pake sandal japit yang udah mangap-mangap karena kelaparan.
Kita milih makan di balkon, di luar ruangan biar bisa liat pemandangan kota Semarang (halah pemandangan, wong isinya mung gedung ma toko-toko. Sambil nunggu Sukiyaki, aku ngiler dulu liatin Agung ma Edi makan begitu lahapnya. Hwaaaa, makananku mana??? Kenapa harus nunggu??? Dan akhirnya tu Sukiyaki dateng juga, wah kayaknya enak nich, tapi ... kok banyak sayurnya ya? gak papa lah, cicipan pertama begitu enak, tapi lama-lama kok ... ah dasar mulut orang Indonesia terbiasa makan ma Jengkol, giliran makan makanan elit kaya gini jadi gak berselera. Aduh, aku masih laper nich, akhirnya dengan berat hati aku mesen paket nasi kaya Agung dan Edi, dan akhirnya aku makan dengan lahapnya, menghitung balas dendam tadi. Huaaaa, kenyaaang!!! Oya, pas hari itu lagi ada pertemuan tingkat menteri sos-bud ASEAN di semarang jadi sambil makan sesekali denger sirine mobil Polisi ngwal delegasi ASEAN itu. 
Setelah kenyang makan, dan waktu pun sudah menunjukan jam sebelas lebih, kita akhirnya menuju ke XXI  lagi. Nah, pas di sini kejadian menyebalkan terjadi. Ketika mau masuk ke XXI, kita malah ketemu ma Rizki baru keluar dari XXI. Nah lho, bilangnya mau ijin ngaji ada acara sekarang malah sama-sama ketemu di Paragon. Sesuatu banget dech, mau nge-hedon malah kita punya pikiran yang sama. buset lah ... "Kita ngaji di XXI aja gimana? " Kata Rizki.
Singkat cerita kita gak jadi mesen tiket di XXI karena jadwal yang kita butuhkan gak ada. Akhirnya kita sholat dulu abis itu mesen di E-Plaza. Tempat dugem anak-anak gaul. Wah, sebagai kaum buangan kaya kita yang make sandal jepit juga kayaknya ke tempatnya ank-anak gaul menjadi sebuah aib tersendiri. Tapi, demi menonton film favorit kita itu, kita pun harus nekad dengan aib kita itu. Yap, tiket sudah dipesan, jadi kita tinggal nunggu nanti malam.
Malemnya kita nonton bioskop Kura-kura ninja yang cangkangnya tumbuh di depan, tapi cuman Edi yang cangkangnya gak tumbuh. Maklum dia kan langsing.hehe ^^v
Pas lagi nunggu aku ngomong, "Tau gak? Aku tu pertama kalinya lho nonton bioskop" 
"Apa?" kata Amin
"Pernah sich, tapi zaman SD banget, dan itu pun nontn Power Ranger ma Batman, hehe"
So, di dalam pun aku tertakjub-takjub dengan yang namanya bioskop itu, bukan karena filmnya tapi karena tempatnya, kampungan banget dah. Ketikal film dimulai, sesekali aku liat samping kanan, kiri, depan, belakang ternyata isinya mung remaja ma remaji lagi saling bermesraan. Ah, mereka nich mau pacaran apa nonton film sich??? Sedangkan kita kura-kura ninja malah kaya hombreng berempat, masa aku mau meluk ma senderan di bahunya Edi? Ih, jijay banget dah.... Kita masih cowok-cowok normal buka kumpulan Hombreng, sekali lagi bukan ...
Keren abis nonton film Pirates of The Caribean, Jack Sparrow selalu memiliki gaya yang unik. Tapi adegan yang paling aku suka adalah melihat gaya The King  George II yang mukanya menyebalkan itu
Berbicara tentang Bajak Laut, mungkin kita berempat (aku, Amin, Agung, da Edi) adalah orang-orang yang terobsesi dengan bajak laut. Terutama Edi, dia sangat terobsesi sampai-sampai membuat pernak-pernik bajak laut, seperti bendera hanya saja dia ga berani untuk membutakan salah satu matanya. hehe...
Filosofi hidup bajak laut yang  kita kenal melalui film-film itu sangat menginspirasi kami, terutama One Piece dan Pirates of the Caribean, dua film itu yang memberikan pengaruh besar pada kami. Persahabatan, prinsip hidup, sampe gaya hidup membuat kami begitu menyukainya.
Ya hidup sebagai bajak laut memang ga harus hidup di laut dengan terombang-ambing berdisko cacing. Tapi menjadi bajak laut adalah sebuah kebebasan dalam berpikir, merasakan, dan bertindak, tapi kebebasan itu tetap dengan tanggung jawabnya terhadap nilai-nilai yang sudah ada.
Ediwan sebagai orang yang merasa sudah menjadi seperti bajak laut, dia belum menganggap aku sebagai bajak laut. AKu juga ga tau kenapa? Mungkin ospekku belum lulus. Tapi, aku sendiri sangat menyukai kebebasan.
Mungkin ini terkesan seperti anak kecil dan fantasinya tentang tokoh-tokoh kartun Tapi, beda dengan tingkat perkembangan kami yang udah segini gedenya. Akan lucu jika kemudian kami main pedang-pedangan di depan rumah. Pasti anak-ana kecil akan menontoni kami sambil berteriak sambil tepuk tangan, "Ayo Ayo Ayo"
Aku suka ma filosofi kebebasan bajak laut agak terlambat dari teman--teman lain. Waktu itu setelah diminta ma temen-temen teknik buat ngasih tips-tips tentang psikotes. Aku merasa ga nyaman aja. Pertama karena aku ga menekuni bidang itu, kedua ada kode etik yang harus dijaga.
Berbicara tentang psikotes, psikotes itu
Pas lagi galaunya gitu, aku langsung ke toko buku dan menemukan buku bagus judulnya Tinggalkan Sekolah Sebelum Terlambat. Filosofinya bagus dalam pembelajaran mandiri. Bagaimana sang penulis DO dari SMA kemudian memutuskan untuk belajar sendiri segala sesutaunya dan kemudian dia diterima di sebuah perusahaan komputer terbesar. Gilanya lagi, dia sering menjadi pembicara dalam forum-forum internasional. Sejak saat itulah ketertarikanku terhadap bajak laut pun dimulai.
Temen-temen jadi sering meng update aku tentang film-film Pirates Caribean dan One Piece. Karena kedua film itulah aku sekarang jadi agak gila. Yang paling aku suka adalah selalu ada kekonyolan di setiap peristiwa yang seru. MIsalnya lagi serius-serius bertarung selalu aja ada kekonyolan yang terjadi.
Hidup ini akan sangat sia-sia jika kita hanya melauinya dengan air mata penderitaan. Karena itulah kegalauanku gak aku isi dengan isak tangis dan peratapan. Tapi, selalu dengan tawa dan senyuman. Itu jauh lebih baik aku rasa.
Kebeasan itu salah satunya muncul dalam hidupku, setiap aku ingin belajar sesuatu dan penasarann tentang sesuatu. Misalnya suatu saat aku laper dan pergi ke toko meubel, ya gak lah. aku pergi ke warung makan dan menemukan masakan unyu-unyu sangat menggiurkan, yaitu jengkol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar