Jumat, 12 Agustus 2011

Part III: Batu Caves and After...





India ada dimana-mana, kulinernya, budayanya, objek wisata, pura tempat ibadah, orang-orangnya, bahkan tempat shoppingya juga, gak salah sih karena india menempati 7% dari penduduk Malaysia (Malaysia Demographic Profile 2011).

Diawali dengan Batu Caves yang terletak di daerah Selangor, yang kurang lebih 13 km dari Kuala Lumpur, dari stasiun langsung keluar dan menyebrang untuk beli tiket bus harganya sekitar 2 RM, dari situ nanti kita tidak langsung sampai di Batu Caves, tapi kita didrop di stesen Bank Negara, nah dari sini kita beli tiket lagi untuk naik tren ke Batu Caves yang kira-kira 45 menitan. Setelah lewat beberapa stasiun, akhirnya sampe deh di Batu Caves, yang merupakan tempat beribadah orang hindu, dengan patung besar yang katanya patung dewa Murugan dengan ketinggian 42,7 meter di daerah batu kapur. Wah, jadi inget bantimurung hehe, kan bukit batu-batu gitu. Yang jelas masuk sini gratis hehe.

Di sana banyak burung merpati dan..monyet! seperti monyet kecil yang kayak di Uluwatu, isengnya juga sama . Hati-hati loh, monyet-monyetnya disini usil, bahkan ada dua orang turis yang dicakarin dan kameranya ditarikin. Haduh!

Di Batu Caves ini terdapat 272 anak tangga nah jadi siap-siap aja menaiki tangga untuk mencapai gua di bagian atas. Begitu sampai di atas bisa terlihat gua dan terdapat banyak kuil-kuil pemujaan, maklum disinikan pusat ibadah, bahkan ada festival Thaipusam yang diselenggarakan tiap tahun, selain itu tempat ini juga digunakan sebagai tempat rock climbing.



Di bagian bawah banyak terdapat toko souvenir yang tentu saja berbau India! Hehe, saya nyoba beli makanan khas India yang biasa saya liat di film-film India yaitu, manisan!! Hehe, maklumlah, saya pikir manisan itu dulu dari buah habis bentuknya bulet, pas saya makan ternyata oh ternyata kayak onde-onde gitu, dari tepung, dan asli manis! Hehe. Tapi jujur manisnya, manis banget,, kerasa banget pake sweetening agent-nya.

Dari Batu Caves, ngeliat peta di stasiun kalo dipikir-pikir deket kayaknya dari Chinatown atau Little India, akhirnya nanya deh sama petugas stasiun yang dia bilang deket dari stasiun Bank Negara ini, akhirnya jalan-jalan deh..jalaan, jalaan, loh masih jalan? Haha. Ternyata jauh boy! Melewati shopping centre yang ternyata juga panjang, dan yang dijual juga ga beda-beda banget kok sama di Indonesia, baju, pashmina, jilbab bercorak, asesoris, dan tentunya baju kurung khas Malaysia dan baju sari harganya sekitar 90-300 RM. Oh wow!

Karena merasa jalan yang tiada berujung, akhirnya nanya deh sama bule yang berlawanan arah, dan mereka langsung berkata, “Don’t worry we have map!” ha! Tapi tu peta kayaknya juga tidak begitu membantu, jalan sedikit lagi, ketemu orang India yang berdiri di pinggir jalan, yang ternyata hanya geleng-geleng kepala haha, entahlah artinya apa, oh iya, gelengan sekali bagi mereka artinya ya dan berkali-kali artinya tidak, ya sudah! Bilang kek gak tau, haduh!

Setelah bertanya sama ibu penjual minuman yang menunjukkan arah perjalanan pun dilanjutkan, dan yey! Ketemu deh masjid jami’ yang jadi landmark daerah ini. Perjalanan dilanjutkan ke Little India, dan sampailah di sebuah bangunan yang di dalamya sejuk dengan corak dekorasi yang eksotis. Muter-muter di Little India tanpa ada niatan untuk shopping dan, hap! Lama-lama saya sadar, pasar ini dipenuhi batik! Hey! Banyak barang yang mirip dari Indonesia disini, baju, tas, asesoris, kok mirip ya? Musik yang diputar pun gong, serasa di Jogja. Hmm…

Keluar dari Little India, jalan sedikit menuju Chinatown yang terletak di Petaling Street, ternyata tdak terlalu jauh dan wow! Keren! Di kawasan ini, serba lengkap! Ya, biasalah namanya juga Chinatown, jualannya juga beraneka ragam, dan murah meriah! Kawasan lain dari Petaling street yaitu tempat jualan makanannya! Wow, disini lengkap, tapi hati-hati makanan yang mengandung pork untuk yang muslim, jajanannya lengkap. Saya mencoba minuman air mata kucing yang terasa segar dan memang enak!Di sini juga banyak terdapat restaurant, dan juga menjadi pilihan untuk yang cari makanan murah hehe. Tapi susah juga mau cari makanan halal disini, akhirnya bertanya sama abang-abang yang lagi jualan dan dia menunjukkan arah. Saya mau mencoba cemilan yang banyak dijual disini! Dan akhirnya nemu deh yang halal, dan waaaaa serasa surga dan saya tidak ingin pulang dari sini, harganya 5RM untuk 3 tusuk. Oh my god! It’s a heaven. Dan petualangan akhir itu pun ditutup dengan es leci yang mengandung leci beneran!Sedap!!!!!!!#pertanyaan: leci ama kelengkeng beda kan? soalnya baru kali itu saya makan buah leci beneran, kan biasanya leci kalengan hiks..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar