SKRIPSI, bagiku bukansekedar aku ngerjain dan menyelesaikannya begitu saja tanpa mendapat apa-apa?Dalam artian selain kita mendapatkan predikat kelulusan, dalam prosespengerjaan skripsi kita akan memperoleh pelajaran berharga tentang arti sebuahproses. Kadang prose situ menyakitkan, tapi kadang prose situ menyedihkan,sehingga ketika seorang mahasiswa menjalani proses yang luar biasa tersebut,tidak jarang yang putus asa, marah, atau kecewa.
Tapi, aku inginmembuatnya bebebeda dari orang lain, aku ingin proses ini aku jalani tanpa perasaan itu semua. Meskipunperasaan-perasaan itu tetap ada, tapi aku tak ingin terlihat menjadi orang yangmeratapi betapa susahnya hidup ini dengan tugas hidup yang bernamaSKRIPSI. Ada yang terburu-buru untuklulus tapi akhirnya gak lulus-lulus, ada yang mengerjakan skripsi karenasebagai kompensasi atas kekecewaannya, ada yang mengerjakan skripsi denganmelakukan apapun demi kelulusannya, yap demi kelulusannya sehingga tidak jarangada yang membeli skripsi.
Gara-gara SKRIPSI itupula beberapa temenku jadi sensi banget ketika ditanyain tentang skripsi.Misalnya temenku Handung, yang aku tanyain lewat Chat
Imam Faisal Hamzah : oiNdungAulia Handung : iyaa? ad apa zal?Imam Faisal Hamzah : gppnyapa ajaAulia Handung : assalaamualaikumklo gtuImam Faisal Hamzah : wa'alaikumussalam SKRIPSImu gimana?Aulia Handung : jgnditanyaaaa,heheheheeImam Faisal Hamzah : yasudah ya sudah yang sabar ya... semoga dia diterima disisinya (lho?)Aulia Handung : wadooouuhh, faizal parrAAAhhhh!!! blom dpanggil juga,...
Luar biasa dampakskripsi ini sehingga orang-orang menjadi gila karenanya. Gila? Ya aku misalnyagila karena skripsi. Aku gak mau menghabiskan waktu-waktu skripsiku hanya untukmeratapi hidup kaya di telenovela. Tapi, bagaimana caranya bikin hidup lebihseru karena skripsi. Aku ulangi BAGAIMANA CARANYA BIKIN HIDUP LEBIH SERU KARENASKRIPSI.
Banyak hal yang bisaaku lakukan untuk itu, dalam bahasaku adalah “Inilah waktu untuk menggila”menjadikan hidup lebih bergairah (bukan karena minum obat kuat ya?). Hidup itukaya roller coaster, kadang mendebarkan dan kita ingin teriak. Klo rollercoaster itu dataaaaar, di mana serunya??? Di mana teriaknya? Atau di mana orangbisa matinya? Hehe.. Bayangin aja roller coaster tu relnya datar, gak jauh bedama kereta-keretaan anak-anak balita.
Banyak hal yang akulakukan selama masa-masa skripsi ini. Apalagi usia kemahasiswaanku yang sudahtidak lagi muda tapi sudah uzur. Beberapa teman satu angkatanku bahkan adekangkatanku telah lulus. Ada yang sudah bekerja di perusahaan mana, instansi mana,bahkan ada yang udah nikah. Hal ini semakin membuat pilu hati ini. Huhuhuhu Tapitak apalah. Meskipun aku mahasiswa psikologi yang mempelajari tentang stress hinggasolusi praktisnya, tetap saja aku hanya manusia biasa yang juga bisa stress.Makanya aku pelihara tong sampah (lho? Apa hubungannya?).
Proses selamapengerjaan skripsi, penuh dengan pelajaran-pelajaran hidup seperti nilai-niaiketamabahan, kesabaran ketingga menunggu dosen pembimbing, semangat untuk terusmengerjakan dan cepet-cepet nikah (hehew), semua akan ada dalam proses ini.Tinggal pinter-pinternya kita jaga semangat aja. Masalah teknik penyusunan tumah bisa dipelajari di mana aja, kapan aja, dengan siapa ja. Apalagi satubidang ilmu dengan lainnya pun berbeda-beda. Tetapi itulah semangat dan gairahhidup yang akan perlu dicari dan didapatkan.
Lu bisa aja mendapatkansemangat dan gairah hidup dari pelatihan-pelatihan yang diadakan. Tapi,pelajaran untuk mendapatkan semangat dan gairah yang menusuk mpe ke dalam diriitu hanya bisa diperoleh dari perjalanan hidup lu. Mungkin lu akan banyakbelajar dari seorang pemulung, orang miskin, dsb. Klo aku belajar banyaktentang hidup justru dari orang gila, makanya sekarang jadi gila beneran. Hwahahaha…
Ya bagaimana akumerasakan mereka hidup gak jelas, mondar-mandir, ngomong ndiri, dan lainsebagainya. Seru dech. Hanya saja aku masih terjaga dengan kesadaranku sehinggagak sampe ke mana-mana gak pake baju, bisa geger nanti se dunia klo Faisalternyata lagi ngorek-ngorek sampah cari makanan dan lebih parahnya lagi tidakberbaju. Hiii…
So, SKRIPSI itu kududinikmati pake garem, kecap, apa lagi klo dikasih sable (ni SKRIPSI apa rujakuleg sich?). Ya SKRIPSI itu harus dijalanin prosesnya, klo ternyata menemukanhambatan misalnya ortu gak mau biayayin lagi kuliahmu karena lu gak lulus-lulus.Jadiin itu kesempatan, ambil hikmahnya mungkin ini jalan Tuhan buat menunjukanmasa depan atau membentuk diri kita dengan lebih baik lagi. Kamu bisa cutiterus mulai merintis karir dengan melakukan apa yang bisa kamu lakukan.
Ya mungkin cerita lu maceritaku akan beda tentang bagaimana menjalani proses skripsi ini tapi padaintinya ya ngerjain skripsi masa ngerjain bayi orang? Buat cerita lu yang lebihseru lagi dari ceritaku dan skripsi. Yang penting jangan sampe gila benerangara-gara skripsi sehingga besoknya lu jadi salah satu penghuni bangsa di RSJsana. BTW tentang RSJ, aku pernah lho nyantri di RSJ (lho?).
See you at the menaralistrik …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar